MEDAN, Jabar.waspada.co.id – Pokat Kocok Bu Iyah mulai berdiri sejak tahun 1968 di Kota Medan. Minuman es alpukat ini sudah bertahan tiga generasi.
Ibu Iyah merupakan generasi kedua yang berjualan pokat kocok, sebelum ibu Iyah, orang tuanya yang berjualan pokat kocok. Lalu dilanjutkan bisnis keluarga ini oleh beberapa anaknya.
Ciri khas dari Pokat Kocok Bu Iyah ini adalah tidak menggunakan air saat diaduk, Jadi hanya murni campuran alpukat, gula aren, susu, dan es.
Pengelola usaha Pokat Kocok Bu iyah, Amran, mengatakan proses penyajian satu porsi Pokat kocok memakan waktu sekitar satu menit untuk siap disajikan kepada pelanggan.
“Alhamdulillah dalam satu hari bisa terjual sekitar 300 gelas,” ungkapnya saat ditemui Waspada Online di lokasi penjualan pokat Kocok, Jalan KL Yos Sudarso, Kota Medan, Sabtu (17/6).
Lebih Lanjut, pria berusia 40 tahun itu menjelaskan harga satu porsi dari Pokat Kocok ini Rp14.000. Selain pokat kocok menu yang tersedia ada Es Campur, Bakso dan Juga Mie Ayam.

“Pokat Kocok Bu Iyah ini buka setiap hari mulai pukul 09.30 hingga 20.30 WIB,” ucap Ayah dari 2 orang anak yang sudah ikut mengelola usaha Pokat Kocok Bu iyah sejak tahun 2017 itu.
Amran berharap usaha Pokat Kocok Bu iyah ini semakin sukses dan berkembang Ke depannya agar bisa buka cabang di sekitar Kota Medan.
Salah satu pembeli Pokat Kocok Bu Iyah, Neneng, mengatakan rasa dari Pokat Kocok Bu Iyah ini manis, enak dan porsinya pas. “saya baru pertama coba Pokat Kocok Bu Iyah ini, Tau Informasinya dari media sosial dan kalau saya lewat sini selalu terlihat ramai,” jelasnya. (wol/syf/d1)
Discussion about this post