BEKASI, Jabar.waspada.co.id – Motif pembunuhan dua wanita di rumah kontrakan Jalan Nusantara 3, Kelurahan Harapanjaya, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi masih dalam penyelidikan polisi. Namun kuat dugaan pembunuhan itu dilatarbelakangi masalah utang.
Terlebih lagi, diketahui kalau salah satu korban berinisial Y (48 th) saling kenal dengan pelaku berinisial P. Mereka bekerja di perusahaan yang sama di salah satu perusahaan yang memproduksi besi di Kampung Rawapasung, Kelurahan Kota Baru, Kota Bekasi.
Riyadi, tetangga Y menduga motif pembunuhan ini dilatarbelakangi masalah utang. Karena diketahui pelaku memiliki utang pembayaran besi kepada korban.
“Dugaannya ada utang, P ada setoran tagihan pembayaran besi kepada korban, tapi mundur-mundur terus. Saya enggak tahu nominalnya berapa,” ucapnya, Selasa (28/2).
Dugaan motif pembunuhan tersebut juga diperkuat dari cerita H, suami korban kepada Riyadi. Kata dia, pelaku pernah mendatangi rumah korban di Cakung, Jakarta Timur beberapa waktu lalu.
Saat itu, pelaku berniat menggadaikan sepeda motor untuk menutupi utang pembayaran tagihan sebuah perusahaan yang memesan besi melalui pelaku. Namun niat pelaku ditolak oleh korban dan suaminya.
“P ini kata Pak Heri (suami korban) pernah ke rumahnya. Dia waktu itu mau gadai motor, tapi Pak Heri enggak mau karena itu motor kantor,” ucapnya.
Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Hengki belum bisa memastikan motif dari pembunuhan ini karena masih dalam penyelidikan.
“Kita masih mintai keterangan, baik terhadap keluarga, suami ataupun keluarga yang lain dari kedua orang korban, termasuk pemilik rumah,” katanya
Namun Hengki memastikan penyelidikan kasus pembunuhan dua wanita ini akan terus dilakukan, meski pelakunya sudah tewas.
“Kita masih melakukan penyelidikan, pendalaman, kita proses lidik, sidik, nanti siapa pelakunya akan kita dapatkan, apa motifnya masih dalam tahap proses,” ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, warga di Kelurahan Harapanjaya, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi digegerkan dengan ditemukannya seorang pria berlumuran darah di dalam rumah kontrakan di Jalan Nusantara 3. Saat ditemukan, pada lengan pria tersebut terdapat luka sayatan.
Robert (27 th), warga setempat mengatakan, pria tersebut ditemukan pada Senin (27/2) malam ketika seorang laki-laki datang mencari istrinya. Laki-laki itu menduga istrinya berada di dalam kontrakan tersebut.
Kecurigaan laki-laki itu semakin menguat ketika melihat sendal dan tas milik istrinya di kontrakan itu. Setelah meminta izin pemilik kontrakan, laki-laki itu bersama polisi mendobrak pintu kontrakan tersebut.
“Itu yang dicurigain bapak-bapak karena ada sendal sama tas milik istrinya,” katanya.
Setelah pintu kontrakan dibuka secara paksa, laki-laki itu bersama warga melihat seorang pria berlumuran darah dengan luka sayat di bagian lengan. Pria tersebut kemudian dibawa ke rumah sakit. Namun saat dalam perjalanan, dia meninggal dunia.
“Info yang saya denger sih pas ditemuin masih hidup, tapi pas dibawa ke rumah sakit udah meninggal,” ujarnya. (merdeka/pel/d1)
Discussion about this post