MALANG, Jabar.waspada.co.id – Sebanyak 127 orang meninggal dunia akibat kerusuhan kelar laga Arema FC vs Persebaya Surabaya di lanjutan pekan ke-11 Liga 1 2022-2023, Sabtu (1/10).
Akibat insiden di atas, Indonesia terancam mendapat sanksi FIFA hingga pencabutan status tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.
Federasi Sepakbola dunia atau FIFA pun kemungkinan bakal memberikan sanksi kepada sepakbola Indonesia.
Sebab di tragedi Kerusuhan Kanjuruhan itu ada beberapa regulasi standart FIFA yang dilanggar.
Berdasarkan aturan FIFA yang tercantum dalam FIFA Stadium Safety and Security Regulations pada pasal 19 poin b disebutkan bahwa sama sekali tidak diperbolehkan mempergunakan senjata api atau gas pengendali massa.
Kericuhan Laga Arema vs Persebaya: 127 Orang Meninggal Dunia. (Twitter)
Diketahui, Stadion Kanjuruhan menjadi tuan rumah laga pekan ke-11 Liga 1 2022-20233 antara Arema FC dan Persebaya Surabaya pada Sabtu (1/10).
Bertajuk derbi Jawa Timur, duel Arema FC vs Persebaya berlangsung ketat. Lima gol tercipta dalam laga ini.
Tim tamu Persebaya unggul dua gol lebih dulu melalui aksi Silvio Junior (8′) dan Leo Lelis (32′). Arema FC kemudian berhasil kedudukan lewat brace Abel Camara pada pengujung babak pertama (42′, 45+1′ -pen).
Namun, gol Sho Yamamoto pada menit ke-51, memastikan Arema bertekuk lutut di hadapan Persebaya dengan skor 2-3.
Hasil pertandingan derbi Jatim ini ternyata tidak bisa diterima pendukung Arema FC. Mereka kecewa dan langsung berhamburan masuk ke lapangan dengan meloncati pagar, membuat situasi tak terkendali.
Jajaran pengamanan pun terlihat kewalahan menghalau kericuhan tersebut. Situasi makin tak terkendali ketika pihak keamanan menembakkan gas air mata ke tribun penonton. (wol/berbagai sumber/ari)
Discussion about this post