Jabar.waspada.co.id – Marshanda bercerita soal isu dirinya menghilang di Los Angeles, Amerika Serikat Juni lalu. Lewat video di kanal YouTube-nya, Caca, akrab ia disapa menceritakan kronologi dirinya bisa diisukan menghilang.
Rupanya, saat itu Marshanda sedang ditahan di rumah sakit jiwa. Hal itu bermula karena Marshanda sulit dihubungi oleh temannya, Sheila. Padahal, Marshanda mengaku ia sedang berada di pantai dan tak membawa ponsel.
“Sheila nelpon gue sampai tujuh kali. Terus dia panic attack karena gue enggak bisa ditemuin. Dia ngelaporin gue ke 911,” ujar Marshanda dikutip MNC Portal Indonesia dari kanal YouTube-nya.
Bintang sinetron Bidadari itu kemudian dijemput oleh ambulans. Namun, petugas kaget melihat Marshanda memiliki sejumlah obat penenang.
“Kok ada obat penenang? Obat untuk depresi kayak bipolar? Itu yang membuat 911 membawa gue ke mental health facility,” ucapnya.
Atas kejadian itu, pihak 911 pun membawanya ke rumah sakit jiwa. Di sana, Marshanda dianggap sudah agresif sehingga para perawat memaksanya meminum obat hingga menyuntik dirinya.
“Gue dijatuhin ke kasur, karena gue dianggap sudah overactive. Sampai gue disuntik karena sudah dianggap harsh, gue udah dianggap agresif,” katanya.
Karenanya, Ia memutuskan untuk mengonsumsi obat dan makanan yang diberikan rumah sakit supaya bisa segera keluar. Bahkan ia juga diminta membayar Rp300 juta oleh pihak rumah sakit jiwa.
Video curhatan Marshanda itu membuat warganet ikut prihatin. Mereka pun ramai-ramai memberi dukungan agar Marshanda bisa melewati masalah tersebut. (okz/d1)
Discussion about this post