Jabar.waspada.co.id – Cuaca yang tidak menentu saat musim peralihan membuat banyak orang cenderung lebih mudah mengalami sakit seperti flu, batuk, sakit kepala, hingga demam tinggi.
Perubahan cuaca yang terjadi begitu cepat dapat meningkatkan risiko tubuh terserang penyakit. Hal ini tidak lepas dari berbagai faktor, seperti peralihan suhu yang ekstrem.
Suhu tubuh normal manusia bervariasi dan bisa berubah-ubah sepanjang hari. Ini karena tubuh manusia mampu menyesuaikan temperatur internalnya (suhu inti tubuh) sesuai dengan kondisi cuaca dan lingkungan sekitarnya. Suhu tubuh orang yang sehat bisa naik-turun sekitar 0,5 derajat Celsius dalam sehari.
Kebanyakan orang menganggap temperatur normal badan manusia sudah pasti berada di angka 37 derajat Celsius. Namun, konsep ini agak menyesatkan dan telah dibantah oleh banyak studi medis.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of American Medical Association (JAMA) menemukan bahwa suhu rata-rata bagi orang dewasa yang sehat adalah 36,7 derajat Celsius.
Secara umum, dunia medis menyepakati bahwa suhu tubuh normal manusia berkisar antara 36,1–37,2 derajat Celsius.
Misalkan jika demam, dimana demam merupakan suatu gejala, bukan sebuah penyakit. Anda akan demam jika terjadi infeksi dalam tubuh yang disebabkan oleh virus atau bakteri.
Pada bayi dan anak-anak, demam biasanya muncul saat temperatur tubuh mencapai lebih dari 37 derajat Celsius. Sementara itu, orang dewasa akan demam ketika suhu tubuhnya mencapai 38–39 derajat Celsius.
atau biasanya, suhu seseorang sedang demam pada orang dewasa yakni sebagai berikut:
– 38 ° C adalah demam
– di atas 39,5°C adalah demam tinggi
– di atas 41°C adalah demam yang sangat tinggi
Menurut penelitian, daya tahan tubuh seseorang akan menurun pada suhu dingin. Hal ini disebabkan karena kemampuan untuk mengeluarkan zat kimia sebagai pelindung tubuh dari kuman pun menjadi turun.
Musim pancaroba juga membuat orang lebih sering berada di ruang tertutup seperti di dalam rumah atau kantor. Kondisi ini rentan meningkatkan risiko penularan penyakit dari satu orang ke orang lainnya.
Selain itu, faktor cuaca yang tidak menentu juga membuat banyak orang cenderung lebih enggan berolahraga dan malas bergerak. Jika dikombinasikan dengan pola makan yang tidak sehat, maka seseorang akan lebih rentan sakit.(hellosehat/wol/ond/d1)
Discussion about this post