BANDUNG, jabar.waspada.co.id – Badan Meteorologi, Klimatologi, Geofisika (BMKG) Bandung memprediksi puncak La Nina di Kota Bandung terjadi hingga Mei 2022.
Menurut Prakirawan Cuaca BMKG Bandung, Yan Firdaus dampak terbesar dari La Nina di Kota Bandung terjadi pada Januari sampai Maret 2022.
“Dampak terbesarnya ada tiga bulan puncak musim penghujan. Yaitu bulan Januari 2022 hingga Maret 2022,” kata Yan di Balai Kota Bandung, Rabu (10/11).
Berdasarkan pantauan BMKG, Yan mengatakan sejauh ini peningkatan hujan sudah mencapai 23 persen.
Hal itu dapat berpotensi timbulnya bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor dan angin kencang.
“Kalau yang berpotensi di kota biasamya banjir bandang dan puting beliung, dan beberapa kejadian juga memakan korban di tempat,” jelasnya.
Yan menegaskan jika di Kota Bandung bencana yang marak di hadapi selama diterjang La Nina yaitu banjir.
“Kalau banjir bandang biasanya di daerah perbukitan. Seperti Majalaya dan disekitarnya yang perbatasan dengan Garut yang kemarin banjir bandang juga,” ucapnya.
Untuk itu, Yan mengimbau selam musim hujan agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan baik sedang di jalan maupun di rumah masing-masing.
“Karena terbukti ada kejadian memakan korban jiwa di jalanan. Makannya kalau sedang di jalan ada perubahan cuaca mendung, angin kencang, petir diimbau segera mencari tempat berlindung di dalam gedung atau tempat kokoh,” imbaunya. (wol/vin)
Editor: ANDA
Discussion about this post