BANDUNG, jabar.waspada.co.id – Jambore VIII Budaya Baca dan Festival Duta Baca yang diiniasi oleh Dinas Arsip dan Perpustakaan (Disarpus) Kota Bandung mengusung tiga macam lomba meliputi, menulis cerita tingkat SD, lomba video sejarah tingkat SMP dan lomba duta baca tingkat SMP.
Wali Kota Bandung, Oded M. Danial mengatakan, kegiatan Jambore Budaya Baca dan Festival Duta Baca merupakan bagian dari upaya pemerintah mengajak anak-anak untuk meningkatkan budaya membaca.
Jika kegiatan seperti itu konsisten dilakukan, Oded meyakini indeks baca masyarakat akan semakin meningkat, dan perlahan visi unggul akan hadir di Kota Bandung.
“Literasi ini sangat dibutuhkan, dan jika ini terus dilakukan saya yakin Kota Bandung akan memiliki sumberdaya yang berkualitas,” tuturnya saat membuka grand final lomba di aula Kantor Dispusip Jalan Seram, Selasa (26/10).
Oded pun mengaku Pemerintah Kota Bandung terus berupaya menghadirkan sarana dan prasarana untuk mendukung hadirnya budaya baca di lingkungan masyarakat.
“Seperti membangun perpustakaan, dan menghadirkan perpustakaan keliling (pusling) di tiap kelurahan,” bebernya.
“Tadinya kalau tidak pandemi, inginnya satu kelurahan satu mobil pusling, tapi karena pandemi ada refocusing jadi nanti rencananya pake gerobak perkelurahan,” tambahnya.
Sementara itu, Plt. Kepala Disarpus Kota Bandung, Asep Saeful Gufron bersyukur meski di tengah pandemi tetapi kegiatan lomba mendapat respon positif, dan animo masyarakat dalam mengikuti lomba cukup tinggi utamanya dari tingkat SD dan SMP.
Hal itu dapat dilihat dari banyaknya pendaftar. Di antaranya 137 orang pendaftar lomba menulis cerita, 115 orang pendaftar lomba video literasi, dan 220 orang pendaftar lomba duta baca.
“Ini bagian dari upaya kita bersama untuk meningkatkan indeks baca masyarakat dengan berkolaborasi mencapai masyarakat yang cerdas dan berdaya,” paparnya.
“Caranya dengan mengaktivasi budaya baca masyarakat dengan memaksimalkan potensi di semua bidang,” imbuhnya. (wol/vin)
Editor: ANDA
Discussion about this post