BANDUNG, jabar.waspada.co.id – Tes acak Covid-19 kepada siswa dan guru di Kota Bandung yang menggelar pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT) masih terus dilaksanakan.
Tercatat per Rabu (26/10), sebanyak 157 sekolah dari total target 212 sekolah telah dites PCR. Hasilnya 105 siswa dan 12 guru terpapar Covid-19.
Mengenai hal itu Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung sekaligus Ketua Harian Satgas Covid-19 Kota Bandung Ema Sumarna mendorong tes PCR siswa dan anak dilakukan ke seluruh sekolah yang menggelar PTMT di Kota Bandung.
“Ada peluang secara keseluruhan tidak hanya sekolah dijadikan sampel, kalau saya ingin menyeluruh saja. Karena siapa yang memberikan jaminan yang tidak jadi sampel itu aman makanya kita harus dorong,” ujarnya di Balai Kota Bandung, Rabu (27/10).
Menurut Ema sesuai dengan regulasi yang berlaku, jika ditemukan kasus Covid-19 di satu sekolah lebih dari 5 persen maka PTMT di sekolah tersebut harus dihentikan sementara.
“Saya per hari ini mendapatkan informasi 22 sekolah yang dihentikan PTMT kalau ini bagian dari konsekuensi dan kita tidak akan berhenti surveilans karena harus dikejar keberadaan kesehatan tenaga pengajar, utama juga anak-anak siswa didik,” bebernya.
Dengan demikian, kata Ema sekolah yang menghentikan PTMT sementara tersebut kembali menerapkan pembelajaran jarak jauh (PJJ) sampai kasus siswa dan guru yang terpapar Covid-19 teratasi.
“Informasi dari dinkes tidak ada berat ini mungkin ringan bagi saya apapun harus segera ditangani dan ini semua sudah bergerak dan puskesmas sudah melakukan proses lebih lanjut,” katanya.
Ema mengimbau agar Puskesmas setempat melakukan pelacakan terhadap kontak erat. “Karena memang dalam regulasinya itu, jadi Puskesmas di mana sekolah itu ada (positif Covid-19) bekerjasama dengan Satgas yang ada di sekolah itu dalam terjadi hal semacam ini harus menangani,” terang Ema.
“Jadi kita jangan hanya sebatas tahu kasus dia kena, jadi harus dari proses hasil penanganan, simpelnya harus sampai tahu sampai batas akhir,” tutupnya. (wol/vin)
Editor: ANDA
Discussion about this post