Wakil Ketua Penanganan Covid-19 Jawa Barat (Jabar) Atalia Praratya Ridwan Kamil mengapreasiasi semua pihak yang turut serta mempercepat dan memperluas cakupan vaksinasi Covid-19.
“Kasus masih naik turun. Artinya kita tidak boleh lengah, karena itu saya apreasiasi vaksinasi didukung semua pihak termasuk OJK (Otoritas Jasa Keuangan) dan seluruh masyarakat,” ujar Atalia saat meninjau vaksinasi pelajar di SMP Negeri 41 Kota Bandung, Senin (25/10).
Atalia mengatakan, percepatan vaksinasi intens dilakukan. Selain bagi pelajar untuk mendukung pembelajaran tatap muka, vaksinasi bagi kelompok lansia pun terus ditingkatkan.
Dalam pekan vaksinasi pelajar, satu siswa harus mengajak orang tua atau kakek/nenek untuk ikut divaksin.
“Satu siswa bawa satu lansia itu sangat bagus karena kami masih punya PR yaitu lansia,” kata Atalia.
Selain itu, Atalia juga menuturkan bahwa salah satu kendala dalam vaksinasi lansia, khususnya di pedesaan, yaitu sulitnya akses menuju tempat penyuntikan vaksin. Untuk itu, pihaknya menggerakkan para bidan untuk jemput bola ke rumah-rumah lansia.
“Mereka belum divaksin karena sulitnya akses transportasi. Mau ke sentra vaksinasi kejauhan, maka kami punya program menggerakkan para bidan desa untuk jemput bola,” tutur Atalia.
Faktor lain yang menyebabkan lansia belum divaksin yakni masih banyaknya hoaks. Untuk itu, Atalia yang juga Bunda Literasi Jabar terus mendorong peningkatan literasi masyarakat, khususnya di pedesaan, terkait pentingnya vaksinasi Covid-19.
“Masih ada masyarakat yang termakan hoaks, ada microchip-nya lah, bisa meninggal lah dan lainnya,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala OJK Regional II Jabar Indarto Budiwitono mengatakan bahwa pihaknya diberikan amanah oleh pemerintah pusat untuk memvaksin 468 ribu masyarakat Jabar.
“468 ribu dosis vaksin telah diamanatkan oleh pusat kepada kami,” ucapnya.
Pada bulan inklusi keuangan Oktober ini, OJK bersinergi dengan bank bjb menggelar vaksinasi pelajar sekaligus pembukaan akses keuangan pelajar bernama Simpel atau Simpanan Pelajar.
“Ini bentuk sinergi OJK bersama BJB dalam meningkatkan vaksinasi dan literasi keuangan apalagi Oktober ini adalah bulan inklusi keuangan,” ujar Indarto. (wol/vin)
Editor: ANDA
Discussion about this post