“Data ini dinamis, karena surveilans-nya belum selesai,” kata Ema Sumarna di BIP, Kota Bandung, Jumat (22/10).
Ema yang juga menjadi Ketua Harian Satgas Covid-19 Kota Bandung menerangkan jika ditemukan siswa atau guru positif Covid-19 pihak Satgas Covid-19 dan Puskesmas setempat akan langsung mengatasi dengan melakukan pelacakan.
“Kita tidak hanya mencatat di sini ada kasus, ya tidak. Dengan itu Satgas setempat harus bergerak dan berkoordinasi dengan Satgas Kota, dengan ini leading sektornya ada di Dinas Kesehatan,” kata Ema. Agar tidak ada klaster sekolah, Ema mengimbau kepada orang tua siswa untuk selalu waspada serta disiplin menjaga anaknya.
“Yang utama adalah sudah memiliki dasar komitmen yang kuat bahwa kita ini tidak ingin terpapar, apalagi mempaparkan. Jangan ragu melaporkan, memeriksa diri, akalu kita merasakan sesuatu. Covid-19 itu bukan aib, justru kalau dia diam bahaya, jadi harus diketahui yang lain,” katanya.
Daftar 12 Sekolah Dihentikan PTMT Sementara:
1.Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 5 Kota Bandung
11. Sekolah Dasar Negeri (SD) 019 Pabaki
12. Sekolah Luar Biasa (SLB) Sumber Sari.
Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, dr. Rosye Arosdiani mengatakan per Kamis (22/10) total tes acak PCR siswa dan guru yang hasilnya sudah keluar sebanyak 2.179 sampel.
Dari jumlah tersebut, Rosye mengungkapkan 54 orang dinyatakan positif Covid-19. “Hasil negatif 2.125 orang,” tegasnya.
“Detail guru gak banyak, karena perbandingannya 30 siswa tiga guru (per sekolah) dan hasil positif pun kebanyakannya siswa. Tapi saya tidak pegang data untuk sampai detail begitu,” ucap Rosye saat dihubungi, Jumat (22/10). (wol/vin)
Editor: ANDA
Discussion about this post