BANDUNG, jabar.waspada.co.id – Gelombang ketiga pandemi Covid-19 diprediksi akan turun pada akhir tahun atau Desember 2021.
Mengantisipasi hal itu, Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana menegaskan bahwa kuncinya yakni memperkuat dan disiplin protokol kesehatan.
“Ya makannya kuncinya mah kan protokol kesehatan. Karena kalau sekarang kita mengurangi transmisi pergerakan penduduk kan gak mungkin,” ujar Yana kepada media di Balai Kota Bandung, Kamis (21/10).
Yana mengklaim selalu mengingatkan kepada pelaku sosial dan pelaku ekonomi yang diberi relaksasi untuk memproteksi diri.
“Sebab kita tidak tahu tamu yang datang dari ke Kota Bandung ini dari zona apapun, zona hitam, merah, kuning,” ungkap Yana.
Cara memproteksi diri, dikatakan Yana salah satunya yakni dengan menerapkan aplikasi PeduliLindungi.
“Karena dengan PeduliLindungi orang yang itu kan kita tahu, dia hijau, kuning, merah atau hitam. Kan kelihatan di situ,” sebutnya.
“Kalau dua kali vaksin berarti hijau, satu kali dia kuning, belum vaksin merah dan terpapar (Covid-19) hasil PCR ya hitam. Ya berarti dia gaboleh masuk ke tempat umum, itu salah satu proteksi yang kita lakukan,” tambah Ema.
Dalam berita sebelumnya, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, dr. Rosye Arosdiani menerangkan pihaknya mengimbau agar masyarakat tetap menjalankan protokol kesehatan mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas (5 M) dengan ketat.
“Karena itu masyarakat mau tidak mau 5 M ini harus menjadi kekuatan kita. Itukan pola hidup ya,” kata Rosye kepada wartawan di Balai Kota Bandung, Selasa (19/10).
Bukan sekadar itu, Rosye menegaskan testing, tracing, treatment (3 T) juga harus terus dilaksanakan.
“3 T menjadi andalan kita, artinya ketika ada yang sakit ketika batuk, pilek datang ke Puskesmas untuk dilakukan pemeriksaan baik itu menggunakan alat rapid atau PCR berarti dokter yang akan menentukan,” ucap Rosye.
Langkah selanjutnya, dikatakan Rosye untuk mencegah gelombang ketiga pandemi Covid-19 di Kota Bandung yakni menggencarkan vaksinasi.
“Vaksinasi itu tetap dan yang lain lagi yang harus kita lakukan yaitu melacak, melacak supaya tidak seperti gunung es yang kelihatan sedikit padahal di bawah banyak,” tandasnya. (wol/vin)
Editor: ANDA
Discussion about this post