BANDUNG, jabar.waspada.co.id – Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar mengungkapkan, hampir 96 persen kebutuhan pangan di Kota Bandung berasal dari luar daerah.
Menurut Ging Gin, membangun ketahanan panganan masyarakat perkotaan seperti program Buruan SAE menjadi solusi pemerintah untuk menghindari ketergantungan pasokan dari luar daerah.
“Suka tidak suka, kita harus punya kemampuan untuk menghasilkan sendiri. Melalui keterbatasan yang ada kita bisa memanfaatkan lahan di sekitar rumah. Ada sayur, ada ikan jadi kebutuhan konsumsi warga bisa terpenuhi di satu areal yang sama,” terang Gin Gin dalam acara Gebyar Buruan SAE 2021 di Saung Angklung Udjo, Kamis (9/9).
Berdasarkan hasil di lapangan, Gin Gin menyebut jika masyarakat antusias dengan Buruan SAE. Seperti ketika dimunculkan pada 2020 lalu, pihaknya hanya memberikan suntikan intervensi terhadap 60 titik pembuatan Buruan SAE.
Namun, masyarakat secara sukarela menduplikasi konsep Buruan SAE yang hingga akhir tahun 2020 jumlahnya berkembang menjadi 194 lokasi. Di tahun 2021 ini, DKPP mencoba menambah 40 lokasi yang sampai September jumlahnya terus bertambah.
“Awalnya kita menumbuhkan kemauan dulu dari masyarakatnya. Setelah itu, kita lakukan pendampingan untuk lakukan sosialisasi dan pembelajaran cara menanam,” tuturnya.
“Setelah tumbuh semangat, kita berikan semacam insentif untuk membangun semangat tadi dan kita kawal terus,” lanjut Gin Gin. (wol/vin)
Editor: ANDA
Discussion about this post