BANDUNG, jabar.waspada.co.id – Berdasarkan data Stasiun Geofisika Bandung selama Bulan Juli 2021, di daerah Jawa Barat telah terjadi gempa bumi sebanyak 49 kali.
Menurut Kepala Stasiun Geofisika Bandung, Teguh Rahayu menerangkan gempa yang terjadi memiliki Magnitudo bervariasi.
“Antara Magnitudo 1.4 sampai 4.0 dengan jumlah gempa bumi dangkal sebanyak 41 kejadian dan tujuh kejadian gempa menengah serta satu kejadian gempa dalam,” tulis Teguh dalam keterangan resmi, dikutip Rabu (11/8).
Lanjut Teguh, jika gempa bumi di darat yang disebabkan oleh aktivitas sesar mencapai 15 kejadian.
“Dengan empat di antaranya dirasakan dengan perincian dua kejadian akibat aktivitas sesar Cimandiri dan satu kejadian akibat sesar Garsela sedangkan satu kejadian lagi akibat sesar lokal di daerah Kota Banjar yang belum teridentifikasi,” kata Teguh.
Terjadinya hal itu, Teguh menjelaskan jika masyarakat di wilayah Jawa Barat perlu mewaspadai sesar aktif.
“Untuk lokasi pusat kejadian gempa bumi lebih dari separuhnya terjadi di laut atau sekitar 55 persen dari keseluruhan gempa bumi yang terjadi. Sehingga wilayah pantai selatan Jawa Barat berpotensi terjadinya tsunami yang diakibatkan oleh gempa bumi,” sebutnya.
Tambahan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) di kawasan Jawa Barat terdapat enam struktur sesar regional yaitu, Sesar Cimandiri, Sesar Baribis, Sesar Cipamingkis, Sesar Garsela, Sesar Citarik, dan Sesar Lembang. (wol/vin)
Editor: ANDA
Discussion about this post