BANDUNG, jabar.waspada.co.id – Nama Permadi Arya alias Abu Janda sedang hangat diperbincangkan masyarakat. Pasalnya, dirinya mengatakan jika keheranan kepada pihak kepolisian dalam menindak pelaku penistaan agama. Hal tersebut diutarakannya setelah penangkapan terhadap Muhammad Kece beberapa waktu lalu.
“Intinya saya menyayangkan di negeri ini bapak-bapak penegak hukum sering mendapatkan tekanan publik untuk memproses penodaan agama Islam. Sebaliknya penodaan terhadap non-Islam, aparat malah mendapat tekanan publik untuk tidak memprotes,” ujarnya dalam video kepada wartawan di Bareskrim Polri, pada Kamis (26/8).
Sebelumnya, pada Januari lalu Abu Janda berulah dengan menuliskan cuitan yang ditujukan kepada Natalius Pigai yang berkomentar kepada mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Hendropriyono.
“Kapasitas Jenderal Hendropriyono: Mantan Kepala BIN, Mantan Direktur Bais, mantan Menteri Transmigrasi, Profesor Filsafat Ilmu Intelijen, berjasa di berbagai operasi militer. Kau @NataliusPigai2 apa kapasitas kau? Sudah selesai evolusi belum?” cuit Abu Janda dalam Twitter resminya @permadiaktivis1, Sabtu (2/1) lalu.
Menurut beberapa pihak termasuk Ketua Bidang Hukum KNPI (Komite Nasional Pemuda Indonesia), Medya Riszha Lubis menyebutkan, jika kata ‘evolusi’ dalam cuitan tersebut diduga telah menyebarkan ujaran kebencian. Dan membuat beberapa pihak melaporkan Abu Janda.
Tak berselang lama, cuitan Abu Janda sudah dihapus oleh dirinya. Namun, hingga kini desakan warganet terhadap pihak kepolisian agar segera melakukan penangkapan Abu Janda bergema di dunia maya. (wol/bil)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post