BANDUNG, jabar.waspada.co.id – Kebutuhan oksigen di Jawa Barat meningkat setelah adanya lonjakan kasus Covid-19. Dengan adanya hal itu, Polda Jawa Barat menyebut akan menindak tegas apabila ada penimbun tabung oksigen yang kini dibutuhkan untuk sejumlah rumah sakit.
Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Erdi A Chaniago menuturkan praktik penimbunan tabung oksigen menyangkut urusan perdagangan dan kejahatan kemanusiaan.
“Namun semua itu akan berproses. Kita lihat terlebih dahulu penimbunan dengan alasan apa dan izinnya bagaimana. Tentu itu akan diproses dan kalau terbukti akan ditindak tegas,” jelas Erdi dikutip dari Antaranews.com, Senin (5/7).
Kemudian Erdi menjelaskan jika saat ini Polda Jawa Barat melalui Direktorat Reserse Kriminal Khusus tengah mendata distributor tabung oksigen di Jabar.
Ia melanjutkan dengan pendataan tersebut suplai tabung oksigen dari para distributor dapat terawasi agar tidak ada upaya penimbunan oleh oknum-oknum tak bertanggungjawab.
“Butuh waktu untuk pengadaan oksigen. Kita sudah mendata para distributor untuk melihat apakah ada ketersediaan stok atau tidak,” beber Erdi.
Tidak hanya mewaspadai penimbunan, Erdi juga meminta kepada masyarakat lebih berhati-hati agar tidak tertipu tabung oksigen palsu karena saat adanya peningkatan kebutuhan oksigen diperkirakan ada upaya pemalsuan.
“Harus waspada pada situasi begini. Orang hanya berpikir membutuhkan oksigen tanpa melihat bagaimana kemasan dan memperolehnya sehingga diharapkan masyarakat meningkatkan kewaspadaan,” tutupnya. (wol/ant/vin)
Editor : ANDA
Discussion about this post