BANDUNG, Jabar.Waspada.co.id – Dinas Kesehatan Kota Bandung mengaku bahwa pihaknya kini masih kesulitan untuk mengejar tarhet vaksinasi bagi para Lanjut Usia (Lansia).
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kota Bandung, Rosye Arosdiani, mengatakan saat ini vaksinasi lansia di Kota Bandung masih berada di angka sekitar 33 persen.
“Kalau melihat dari data KPCPEN baru mencapai 33,16 persen, dari data KPCPEN itu data Lansia ada 305.606 nah tapi sebenarnya kalau data di Disdukcapil kita ada 270 ribuan Lansia,” ujar Rosye pada Bandung Menjawab, di Balai Kota Bandung, Kamis (10/6).
Rosye mengaku berbagai upaya tengah dilakukan, bahka pihaknya telah menunjuk tim khusus di tingkat kewilayahan RT. “Strategi yang kita lakukan sekarang adalah jemput Bola, artinya kita coba desentralisasi, sekupnya itu harus tingkat RT, seperti hari ini ada 400 lansia di daerah Mandalajati, jadi dibreakdownnya itu harus ke tingkat RT RW, mudah-mudahan ini bisa mendongkrak,” terangnya.
Selain itu, Rosye juga mengungkapkan, nantinya lansia akan menjadi target prioritas dalam vaksinasi tahap kedua, pasalnya orang yang mudah sekali terpapar Covid-19 serta mayoritas kematian akibat Covid-19 ialah lansia.
“Jadi umurnya semakin tinggi, case vatality rate, yang paling tinggi tingkat kematiannya itu di atas umur 60 tahun, jadi semakin tua maka semakin tinggi tingkat kematiannya. Jadi mengapa vaksinasi ini diprioritaskan kepada lansia,” tutupnya. (wol/rin)
Editor : ANDA
Discussion about this post