Perlu diketahui, Command Center ini diresmikan pada Februari 2021 dan memiliki banyak fitur. Selain kamera pengawas lalu lintas dan keamanan kota (CCTV), berbagai sistem informasi juga terintegrasi seperti aplikasi e-office, penilaian pegawai, sistem penanggulangan stunting, perizinan, pariwisata, dan lain-lain.
“Inilah menjadi wajah terbaik dari visi digital West Java yang kami canangkan,” ujar Gubernur di kantor Pusat Pemerintahan Kabupaten Sumedang, Jalan Prabu Gajah Agung, Minggu (23/5).
Gubernur menyebut Pemkab Sumedang menjadi juara satu se-Indonesia atas inovasi e-Government dengan ukuran Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).
“Ini kan istilahnya decision making support, nah ini (di Kabupaten Sumedang) sangat memadai. Saya senang karena selama ini smart city itu kebanyakan berada di kota, nah ini terjadi di kabupaten (Sumedang). Lompatan yang luar biasa,” cetusnya.
Ia berharap dalam akhir masa jabatannya, seluruh 27 daerah di Jabar akan memiliki command center seperti Sumedang sehingga tidak ada keputusan mubazir.
“Karena apabila salah data, keputusan yang terlalu mahal karena datanya tidak akurat tapi semua tepat sasaran karena good data good decision, bad data bad decision,” terangnya.
“Mudah-mudahan setelah selesai pusat pemerintahan ini, (Sumedang) lahir batin berwibawa dicintai oleh masyarakatnya dan terus memberikan pelayanan yang terbaik,” tutupnya. (wol/suy)
Editor : ANDA
Discussion about this post