BANDUNG, jabar.waspada.co.id – Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) akan diperketat, karena Pemerintah Pusat menilai PPKM yang diterapkan pada tahap kedua ini belum menunjukan hasil yang diharapkan.
Meskipun demikian, Wali Kota Bandung Oded M. Danial mengatakan bahwa PPKM tahap II harus mengedepankan aspek kesehatan dan ekonomi, sehingga jangan sampai ekonomi menjadi semakin terpuruk.
“Kutub ekonomi dan kutub kesehatan itu yang harus disikapi oleh semua kepala daerah, tentu saja kita akan lakukan dengan cara-cara yang baik,” ujar Oded seperti yang dilansir dalam rilis Humas Bandung pada Minggu, (31/1) malam.
Terkait semakin meningkatnya angka positive rave Covid-19 di setiap kabupaten/kota, termasuk Kota Bandung, Oded mengimbau masyakarat agar tetap mematuh kebijakan yang telah dibuat oleh pemerintah.
“Saya mengimbau kepada seluruh warga Kota Bandung tidak terkecuali, harus tetap waspada. Covid-19 masih ada sehingga tetap harus melaksanakan protokol kesehatan dengan baik,” katanya.
Seperti diketahui, berdasarkan evaluasi Pemerintah Pusat, positive rate Covid-19 ini mengalami kenaikan karena implementasi aturan PPKM atau Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) belum dilakukan secara maksimal.
“Kami memastikan akan lebih mengoptimalkan pelaksanaan PSBB Proposional hingga Senin (8/2) mendatang progres yang sudah dilakukan jangan sampai kendor, harus ditingkatkan,” terangnya.
Luhut Binsar Pandjaitan, yang memimpin langsung Rakor tersebut pun meminta pemerintah daerah membuat posko-posko di setiap tempat keramaian, khususnya di pasar agar kesadaran masyarakat terhadap Protokol Kesehatan (Prokes) kembali meningkat. (wol/rin)
Editor : ANDA
Discussion about this post